Mengungkap Mitos dan Kebenaran
Tentang Kualitas Udara Dalam Ruangan
Daftar isi:
- 4 Mitos tentang Kualitas Udara Dalam Ruangan
- Risiko kesehatan terkait kualitas udara yang buruk dalam ruangan yang harus Anda waspadai
- Polutan umum dan dampaknya bagi kesehatan
- Memantau Kualitas Udara Dalam Ruangan di Rumah
- 7 Solusi untuk menyegarkan udara di rumah
- nanoe™ X Panasonic memurnikan udara dan permukaan untuk hidup yang lebih sehat
Meskipun kita sering mengaitkan polusi udara dengan lingkungan luar ruangan, penting untuk diketahui bahwa lingkungan dalam ruangan tidak imun terhadap kontaminan. Rumah kita, tempat kerja, dan penataan dalam ruangan lainnya dapat menampung polutan yang merugikan kesehatan kita.
Satu faktor penting yang memengaruhi kualitas udara dalam ruangan adalah infiltrasi polusi luar ruangan. Meskipun kita berupaya sebaik mungkin untuk menciptakan lingkungan tertutup, polutan seperti debu, serbuk sari, dan emisi kendaraan dapat masuk ke dalam ruangan melalui bukaan jendela dan pintu. Polutan mikro ini dapat berkontribusi pada gangguan pernapasan dan alergi.
Selain itu, produk rumah tangga berbahan kimia yang kita gunakan dalam rumah juga dapat mencemari udara dalam ruangan. Bahan kimia ini dapat tertinggal di udara, berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala, pusing, dan iritasi pernapasan. Memahami potensi bahaya dari produk sehari-hari ini dapat membantu kita mengambil keputusan yang tepat untuk meminimalkan dampaknya pada kualitas udara dalam ruangan.
Faktor utama lainnya adalah perubahan pola cuaca. Fluktuasi suhu dan tingkat kelembapan merangsang pertumbuhan jamur, lumut, dan bakteri. Kelembapan tinggi dapat menciptakan tempat berkembang biak bagi mikroorganisme ini, sementara kelembapan rendah dapat menyebabkan saluran pernapasan kering dan iritasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang berbagai faktor yang memengaruhi kualitas udara dalam ruangan, menghilangkan prasangka mitos polusi udara, dan mengeksplorasi metode untuk memantau dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan di rumah.
4 Mitos tentang Kualitas Udara Dalam Ruangan
Berikut ini 4 kesalahpahaman tentang polusi udara dalam ruangan yang tidak diketahui banyak orang.
Mitos 1: Polusi udara dalam ruangan disebabkan HANYA oleh polusi luar ruangan
Fakta: Meskipun dapat berkontribusi pada polusi udara dalam ruangan, polusi luar ruangan bukanlah satu-satunya sumber. Polusi udara dalam ruangan dapat disebabkan oleh bahan kimia yang dikeluarkan oleh bahan bangunan, furnitur, produk pembersih atau produk perawatan pribadi. Di samping itu, memasak, merokok dalam ruangan atau menggunakan peralatan tertentu dapat melepas polutan ke udara dalam ruangan. Faktanya, udara dalam ruangan bisa lebih tercemar daripada udara luar ruangan karena akumulasi sumber ini. Bulu dan ketombe hewan peliharaan juga dapat berkontribusi pada kualitas udara yang buruk dalam ruangan.
Mitos 2: Membuka jendela dan pintu SELALU memperbaiki kualitas udara dalam ruangan
Fakta: Membuka jendela dan pintu dapat memperbaiki kualitas udara dalam ruangan hanya jika udara luar ruangan bersih dan segar. Dalam beberapa kasus, udara luar ruangan dapat sangat tercemar, terutama di area perkotaan dengan lalu lintas tinggi atau emisi industri. Membuka jendela di tempat tercemar dapat meningkatkan aliran polutan ke dalam lingkungan dalam ruangan, memperburuk kualitas udara dalam ruangan dan kondisi pernapasan bagi individu. Oleh karenanya, penting untuk mempertimbangkan kualitas udara luar ruangan dan sensitivitas individu sebelum hanya mengandalkan pada ventilasi untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan.
Mitos 3: Polusi udara luar ruangan berbahaya; oleh karenanya, tetap di dalam ruangan AKAN mencegah seseorang dari polusi udara.
Fakta: Ada kesalahpahaman umum yang mengatakan bahwa berada di dalam ruangan dapat melindungi seseorang dari polusi udara. Bagaimanapun, kualitas udara dalam ruangan terkadang dapat menjadi buruk daripada udara luar ruangan karena polutan yang terjebak masuk dari luar. Saat polusi udara di luar ruangan tinggi, maka dapat menyusup ke dalam ruangan melalui kebocoran, jendela yang terbuka, atau sistem ventilasi, sehingga menyebabkan konsentrasi polutan di dalam ruangan, sehingga menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan berpotensi tidak sehat.
Mitos 4: Memperbaiki kualitas udara dalam ruangan memerlukan investasi yang SIGNIFIKAN
Fakta: Berkat kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan upaya perusahaan elektronik konsumen, kini ada berbagai macam sistem pembersih udara yang tersedia untuk berbagai kebutuhan. Sistem ini telah diproduksi secara massal dan dapat diakses oleh konsumen di seluruh dunia. Baik itu air purifier, sistem ventilasi atau solusi udara bersih lain, ada beberapa opsi yang tersedia sesuai anggaran dan kebutuhan.
Risiko kesehatan terkait kualitas udara yang buruk dalam ruangan yang harus Anda waspadai
Seiring manusia semakin banyak menghabiskan waktu di ruangan tertutup, mulai dari mobil, pesawat, perkantoran, dan bangunan tinggi, kualitas udara dalam ruangan kini menjadi pertimbangan utama.
Kualitas udara dalam ruangan dapat memburuk tergantung pada lingkungan luar saat ini seperti, kabut, kondisi bangunan, pola cuaca, dan aktivitas manusia. Jika seseorang tinggal di lingkungan yang buruk dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat menimbulkan suatu kondisi yang disebut Sick Building Syndrome.
Gejala SBS¹ meliputi sakit kepala, iritasi mata, hidung, atau tenggorakan, batuk kering, kulit kering atau gatal, pusing dan mual, kesulitan konsentrasi, kelelahan dan sensitivitas pada bau.
Polutan yang umum dan efeknya pada kesehatan²
- PM2.5 (Zat Partikulat)
Sumber: Lingkungan luar/dalam ruangan, memasak, aktivitas pembakaran (menyalakan lilin, penggunaan tungku perapian, pemanas, kompor, perapian dan cerobong asap, asap rokok), aktivitas pembersihan.
Dampak pada kesehatan:
- Risiko kematian pada orang dengan penyakit jantung atau paru-paru
- Serangan jantung yang tidak fatal, detak jantung yang tidak teratur
- Asma yang memburuk dan penurunan fungsi paru-paru
- Peningkatan gejala pernafasan
- VOC (Volatile Organic Compounds)
Sumber: Lingkungan luar/dalam ruangan, memasak, aktivitas pembakaran (menyalakan lilin, penggunaan tungku perapian, pemanas, kompor, perapian dan cerobong asap, asap rokok), aktivitas pembersihan.
Dampak pada kesehatan:
- Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
- Sakit kepala, hilangnya koordinasi dan mual
- Kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf pusat
- Beberapa bahan organik dapat menyebabkan kanker
- Aerosol
Sumber: Asap tembakau, bahan bangunan, produk konsumen, pembakaran dupa, pembersihan, dan memasak.
Dampak pada kesehatan:
- Penyakit kardiovaskuler
- Penyakit pernapasan
- Alergi
- Kanker paru-paru
- Iritasi dan ketidaknyamanan
- Pestisida
Sumber: Lingkungan luar ruangan, termitisida, insektisida, rodentisida, fungisida, desinfektan, dan herbisida. Bahan bangunan seperti karpet, tekstil, dan furnitur dengan bantalan.
Dampak pada kesehatan:
- Iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan
- Kerusakan pada sistem saraf pusat dan ginjal
- Meningkatkan risiko kanker
- Mikroorganisme
Sumber: Bakteri, virus, dan jamur yang dibawa oleh orang, hewan, serta tanah dan tanaman.
Dampak pada kesehatan:
- Demam
- Masalah pencernaan
- Penyakit menular
- Penyakit pernapasan kronis
Memantau Kualitas Udara Dalam Ruangan di Rumah
Monitor kualitas udara adalah perangkat yang dilengkapi dengan satu atau beberapa sensor untuk mengidentifikasi, memantau, dan memvisualisasikan tingkat polutan udara tertentu seperti PM2.5, CO2, TVOC dan data lainnya seperti suhu dan kelembapan lingkungan saat ini.3
Perangkat zat partikulat mengukur konsentrasi partikel di udara seperti PM2.5 dan PM10, sedangkan detektor gas dapat mendeteksi dan mengukur gas tertentu seperti Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), dan TVOC. Tergantung pada penggunaan, beberapa detektor gas dilengkapi dengan sistem peringatan yang memicu alarm jika gas berbahaya mencapai tingkat konsentrasi berbahaya.
Namun, konsumen saat ini beruntung karena banyak merek yang menawarkan perangkat pemantauan kualitas udara yang menggabungkan beberapa sensor di atas untuk penggunaan di rumah. Juga umum memasukkan sensor kualitas udara ke dalam produk pemurnian udara, meskipun sebagian besar tidak memiliki alarm.
Dengan kemampuan untuk memantau dan kemudahan visualisasi kualitas udara dalam ruangan, setiap orang dapat secara proaktif menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan lebih nyaman menggunakan berbagai metode untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan.
7 Solusi untuk menyegarkan udara di rumah
1. Menggunakan sistem air purifier
Sistem air purifier adalah perangkat yang dapat membantu menghilangkan polutan dan alergen dari udara, seperti debu, asap, dan ketombe hewan peliharaan. Sistem ini bekerja dengan menarik udara ke dalam perangkat, mengalirkannya melewati filter yang menjebak polutan dan melepaskan udara bersih kembali ke ruangan.
Menggunakan air purifier dapat membantu memperbaiki kualitas udara dan mengurangi risiko gangguan pernapasan.
2. Meletakkan tanaman dalam ruangan
PTanaman adalah pembersih udara alami yang dapat membantu menghilangkan polutan dan menyegarkan udara.
Beberapa tanaman terutama efektif dalam menghilangkan racun seperti formaldehid, benzena, dan trikloroetilen. Meletakkan tanaman dalam ruangan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih menyenangkan.
3. Menjaga ventilasi yang baik
Memasang sistem ventilasi yang baik memungkinkan udara segar bersirkulasi di dalam ruangan. Ini terutama penting di ruangan yang mungkin terdapat polutan seperti dapur dan kamar mandi. Di area perkotaan, kenaikan tingkat polusi telah membuat udara luar ruangan tidak sehat, oleh karenanya sistem ventilasi sangat direkomendasikan.
4. Penyegar udara alami
Menggunakan penyegar udara alami seperti minyak esensial, herbal, dan baking soda dapat membantu menyegarkan udara tanpa penggunaan pengharum sintesis yang dapat mengandung bahan kimia berbahaya. Minyak esensial dapat ditambahkan ke dalam diffuser, sedangkan herbal dan baking soda dapat digunakan untuk membuat penyegar udara buatan sendiri. Alternatif alami ini dapat memberikan aroma menyenangkan dan membantu memperbaiki kualitas udara.
5. Kontrol sumber
Pengendalian sumber dapat membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan melalui beberapa cara, dengan mengurangi masing-masing sumber polusi atau emisi, misalnya, Anda dapat menyegel atau menutup bahan yang mengandung asbes untuk mencegah serat terbawa udara atau menyesuaikan kompor gas Anda untuk mengurangi jumlah emisi yang dihasilkannya. Metode lain mencakup penggunaan produk beremisi rendah, seperti cat atau bahan pembersih.
6. Kontrol Kelembapan
Dehumidifier berperan penting dalam memperbaiki kualitas udara dengan secara efektif mengurangi kelembapan di udara, mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Kelembapan yang terlalu rendah akan menyebabkan kulit kering, masalah pada bibir dan hidung sementara jika terlalu tinggi akan mendorong pertumbuhan jamur. Untuk meningkatkan kelembapan, gunakan humidifier, juga mungkin untuk menggunakan AC dengan mode kering untuk mengurangi tingkat kelembapan.
7. Solusi Rumah Cerdas
Individu atau keluarga dapat memilih Solusi Rumah Cerdas yang memadukan fungsi air purifier, pemantauan kualitas udara dan ventilasi. Dengan secara kontinu memantau pembacaan kualitas udara, alat ini akan mengubah operasinya untuk mempertahankan tingkat optimal dari misalnya, suhu, kelembapan, PM2.5 atau TVOC. Solusi yang lebih lanjut memiliki pemicu bawaan untuk memperingatkan gas berbahaya. Banyak perusahaan HVAC yang mulai menawarkan solusi komersial dan bahkan pemukiman juga.
Udara yang kita hirup dalam rumah kita memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan kita secara keseluruhan. Saat udara bebas dari polutan, alergen, dan racun, sistem pernapasan kita berkembang dengan baik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit pernapasan. Dengan setiap napas, kita memasukkan oksigen yang lebih bersih ke dalam tubuh, memberi kita tenaga dan meningkatkan kejernihan mental. Jadi, mari kita memulai perjalanan untuk membuka rahasia udara segar demi kehidupan yang lebih sehat dan bersemangat.
nanoe™ X Panasonic memurnikan udara dan permukaan untuk hidup yang lebih sehat
Kita dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan memasang sistem pemurnian udara yang bekerja bersama sistem ventilasi. Ventilasi membawa masuk udara luar ruangan yang segar dan mengeluarkan udara yang tercemar. Pada waktu yang sama, sistem pemurnian udara membantu memurnikan polutan tambahan yang bersembunyi di udara dan di permukaan dalam ruangan.
Teknologi nanoe™ X menghasilkan radikal hidroksil dalam jumlah yang sangat besar untuk mengubah sifat dan menghambat polutan yang ada di udara dan yang menempel seperti bakteri dan virus, jamur, alergen, bau, dan zat berbahaya seperti PM2.5.
Secara alami, radikal hidroksil akan hilang dalam beberapa detik, tetapi teknologi nanoe™ X menghasilkan radikal hidroksil yang terkandung dalam air, yang meningkatkan masa hidup dan keefektifannya. Karena ukurannya yang kecil, partikel nanoe™ X menembus jauh ke dalam kain seperti gorden dan karpet untuk menghambat polutan.
Di samping itu, Panasonic telah memperkenalkan solusi Kualitas Udara Dalam Ruangan yang menggabungkan fungsi AC, air purifier, dan ventilasi sehingga Anda dapat menikmati udara bersih 24 jam dengan sentuhan ujung jari melalui Panasonic Comfort Cloud App di ponsel Anda. Sistem pengelolaan udara lengkap untuk Anda dan orang yang Anda sayangi untuk menghirup udara segar, bernapas dan hidup dengan baik. Nikmati rumah yang menyegarkan hari ini!
Pelajari lebih lanjut tentang nanoe™ X Panasonic, klik di sini.
Produk-produk terkait