Dampak Mengejutkan dari Kelembapan pada Kesehatan Anda

• Kelembapan: Uap air yang tak terlihat di udara
• Bagaimana kelembapan memengaruhi suhu dan kesehatan Anda?
• Metode Kerjakan Sendiri Cepat ini mengukur tingkat kelembapan di rumah
• 3 cara untuk mengontrol kelembapan dalam ruangan yang berguna
• Pengaturan suhu ruangan yang ideal untuk orang yang Anda sayangi
• Tingkat kelembapan dalam ruangan yang seimbang = Kondisi tempat tinggal yang lebih baik
• Menjaga kelembapan dalam ruangan Anda seimbang setiap hari, cara yang lebih cerdas

Jika Anda pernah merasakan udara pengap, lesu, dan lemah energi saat memasuki rumah, kemungkinan besar kelembapan adalah penyebabnya.

Baik Anda bekerja, bersantai, atau tidur; mempertahankan kelembapan yang seimbang di rumah dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Saat Anda merasa baik, energi dan suasana hati Anda akan meningkat secara signifikan. Saat tingkat kelembapan terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka akan berdampak buruk pada kesehatan dan produktivitas Anda sehari-hari. Namun, saat kelembapan tepat, tingkat kenyamanan Anda akan meningkat; memungkinkan Anda fokus lebih baik sewaktu mengerjakan tugas atau menikmati waktu tidak aktif yang lebih santai di rumah.

Jadi, apa itu kelembapan dan bagaimana Anda dapat mencapai kelembapan yang seimbang dengan baik di dalam ruangan? Dalam postingan hari ini, kita akan membahas korelasi tingkat kelembapan dan kenyamanan hidup Anda, dan mempelajari cara-cara untuk mengukur dan mengontrol kelembapan dalam ruangan yang bekerja dengan baik.

Kelembapan adalah bagian alami dari atmosfer kita. Ini adalah bagian integral dari siklus air, karena air diuapkan dari badan air dan dihilangkan melalui kondensasi. Kelembapan didefinisikan sebagai jumlah uap air (lembap) yang ada di atmosfer. Laporan cuaca biasanya menjelaskan kelembapan dalam hal Kelembapan Relatif (RH/Relative Humidity) yaitu pengukuran banyaknya uap air yang ada di udara dibandingkan dengan banyaknya uap yang dapat ditampung udara pada suhu dan tekanan tertentu.¹

Biasanya saat hangat, udara menampung lebih banyak uap air di udara, yang karenanya meningkatkan tingkat kelembapan. Demikian pula, Anda akan merasakan tingkat kelembapan yang lebih rendah di area yang lebih dingin karena udara yang lebih dingin tidak dapat menangani kelembapan sebanyak itu.

Kelembapan dan suhu sedikit berkaitan. Berikut ini penghitungan cepat tentang bagaimana kelembapan memengaruhi suhu menggunakan Indeks Panas.²

Misalnya, suhu udara 30°C dengan kelembapan relatif 80% menghasilkan perkiraan suhu yang dirasakan sebesar 38°C. Suhu yang dirasakan bersifat subjektif dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk namun tidak terbatas pada kehamilan, hidrasi, komposisi tubuh, dan laju metabolisme.

Kondisi kelembapan ekstrem dapat menyebabkan ketidaknyamanan, penyakit, dan bahkan kerusakan pada barang-barang rumah tangga Anda. Mari perhatikan tiga efek paling umum dari tinggi dan rendahnya kelembapan.

• Keadaan lengket
  Saat udara memiliki proporsi uap air yang tinggi, keringat mulai mengucur di kulit kita dan tidak dapat menguap, yang mengakibatkan rasa lengket. Pada gilirannya, tubuh kita harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan dan mulai merasa panas berlebih, yang menurunkan suasana hati, fokus, dan produktivitas secara keseluruhan.

• Sesak napas
  Kelembapan yang tinggi membuat udara terasa kental dan padat, sehingga membuat tubuh Anda bekerja lebih keras untuk bernapas, sehingga membuat Anda merasa lelah dan sesak napas bahkan saat Anda hanya melakukan tugas ringan.

• Kurang tidur
  Penurunan suhu tubuh adalah bagian penting dari mendapatkan tidur malam yang baik. Kelembapan tinggi memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhunya selama tidur karena berkeringat akibat panas, selanjutnya membuat Anda merasa lelah dan kurang istirahat keesokan harinya.

• Alergi
  Ketika bahan bangunan atau perabotan lembab dalam jangka waktu tertentu, jamur dan bakteri akan sering berkoloni pada bahan-bahan tersebut, menghasilkan partikel mikroskopis di udara yang dapat menyebabkan alergi. Tungau debu tumbuh subur di daerah dengan kelembapan tinggi karena mereka menyerap kelembapan dari udara untuk bertahan hidup. Alergen ini menempel pada kain seperti seprai, matras, gorden, perabot, dan karpet, yang dapat memicu reaksi alergi.

• Kulit Kering
  Di lingkungan dengan kelembapan rendah, kelembapan diambil dari lapisan paling atas kulit kita sehingga menyebabkan kekeringan, yang bervariasi dari kekasaran ringan hingga pengelupasan kulit dan rambut di kulit kepala. Saat kulit Anda kurang lembap, Anda dapat merasakan gatal dan kering pada kulit, tenggorokan, mata, dan hidung. Selain itu, kulit kering juga tampak kurang kenyal dan kerutan, garis-garis halus serta flek hitam semakin terlihat sehingga membuat Anda tampak lebih tua.

• Kerusakan pada perlengkapan rumah tangga
  Pernahkah Anda mengalami kejutan kecil karena menyentuh tombol pintu? Hal ini biasanya disebabkan oleh kelebihan muatan listrik statis yang terakumulasi pada bahan isolasi di mana listrik tidak bersirkulasi dengan baik. Di lingkungan dengan kelembapan rendah, tidak terdapat cukup molekul air di udara yang dapat menyebarkan muatan elektrostatik ini dan muatan yang tidak seimbang hanya akan menyamakan perbedaan muatannya dengan bersentuhan dengan konduktor lain yang menyebabkan kerusakan pada peralatan rumah tangga.

• Flu
  Penelitian menunjukkan bahwa kelembapan rendah meningkatkan penyebaran virus di udara dan menyebar lebih jauh di lingkungan dengan kelembapan lebih sedikit di udara. Alasan lain mengapa demam dan flu mudah tersebar di lingkungan dengan kelembapan rendah adalah karena udara kering mengeringkan membran pernapasan pada mulut dan hidung, yang merupakan perlindungan pertama dari infeksi, akibatnya memungkinkan virus ini masuk ke dalam tubuh dengan mudah.

• Risiko kesehatan
  Udara yang terlalu kering akan menyebabkan tungau debu, jamur dan bakteri mengering dan terbawa udara yang dapat terhirup sehingga menimbulkan risiko kesehatan yang tidak perlu.

• Metode es batu
  Letakkan beberapa es batu dalam gelas dan tunggu beberapa menit. Jika beberapa tetesan air terbentuk di luar gelas, itu artinya udara kering (kelembapan rendah). Jika lebih banyak tetesan air terbentuk dan mengembun dengan cepat di bagian luar gelas, berarti udaranya basah (kelembaban tinggi).

• Higrometer
  Higrometer Analog menggunakan bahan yang peka terhadap kelembapan yang dipasang pada pegas koil yang mengontrol jarum pada pelat jam melingkar. Higrometer analog ini terjangkau, tahan lama, dan mudah digunakan tetapi tidak seakurat alat digital dan lambat untuk merefleksikan perubahan yang tiba-tiba dalam kelembapan.
  
  Higrometer Digital menentukan kelembapan menggunakan sensor untuk memantau arus listrik yang dipengaruhi oleh tingkat kelembapan. Higrometer Digital lebih presisi dan dapat mencantumkan informasi tambahan, misalnya rentang kenyamanan dan tinggi dan rendah kelembapan sehari-hari.

• Aplikasi higrometer untuk Android atau iOS
  Anda juga dapat menginstal aplikasi higrometer di ponsel Anda. Beberapa ponsel perlu dihubungkan ke sensor kelembapan, dan beberapa ponsel cerdas terbaru atau yang lebih canggih dilengkapi dengan sensor bawaan untuk bekerja dengan aplikasi barometer dan altimeter. Aplikasi lain akan menampilkan tingkat kelembapan dan suhu di area lokasi Anda.

1. Dehumidifier
Dehumidifier adalah salah satu cara paling umum tetapi efektif untuk mengontrol kelembapan dalam ruangan.
Dehumidifier bekerja dengan menghilangkan uap air berlebih di udara.

2. Pastikan rumah Anda berventilasi
Ventilasi adalah cara efektif lain untuk menyebarkan kelembapan dalam ruangan. Sebelum mandi atau memasak, ingatlah untuk membuka jendela atau menyalakan kap ekstraktor untuk mengeluarkan lembap berlebih. Ventilasi yang baik dapat meningkatkan kualitas udara di rumah Anda.

3. Gunakan AC.
AC dapat mendinginkan rumah Anda dan mengurangi tingkat kelembapan. Dengan pengaturan suhu yang tepat, AC dapat mempertahankan lingkungan dalam ruangan yang nyaman. Selalu bersihkan filter udara secara teratur untuk membersihkan tumpukan debu yang menyumbat.

Kelembapan relatif ideal dalam ruangan didasarkan pada tiga demografi rumah tangga pada umumnya yang direkomendasikan antara 40-60%. Pengaturan suhu AC dan RH di bawah ini adalah panduan generik dan dapat berbeda berdasarkan individualitas.

• Bayi dan balita
  Tidur yang lelap di malam hari penting bagi perkembangan kesehatan bayi dan balita. Periksa suhu bayi dengan menyentuh dada atau abdomen bayi untuk mendapatkan pembacaan yang lebih akurat. Jika bayi Anda berkeringat dan kepanasan saat disentuh, hal ini mungkin disebabkan oleh kepanasan dan jika bayi Anda menggigil atau mengalami kesulitan bernapas, ruangan mungkin terlalu dingin.

Pengaturan RH:
Tingkat kelembapan ideal dalam ruangan di kamar bayi harus antara 30%-50%.

Suhu AC:
Pengaturan suhu AC yang ideal di kamar bayi harus berada antara 20°C - 22°C.³

• Ibu hamil
  Ibu hamil biasanya merasa lebih panas karena meningkatnya volume darah dan meningkatnya laju metabolisme, membuat Anda merasa panas berlebih. Sebagian besar ibu hamil mengalami kesulitan tidur karena mereka tidak nyaman akibat berbagai perubahan tubuh yang disertai dengan kehamilan, jadi penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

Pengaturan RH:
Bagi ibu hamil, kelembapan relatif haruslah sekitar 45%.

Suhu AC:
Pengaturan suhu AC yang ideal harus berada antara 26°C - 28°C.⁴

• Manula
  Untuk para manula, biasanya kamar cukup hangat. Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia, elastisitas dinding pembuluh darah berkurang sehingga jantung semakin sulit memompa darah dalam jumlah yang cukup ke kulit sehingga lapisan lemak di bawah kulit menjadi lebih tipis sehingga mencegahnya menahan panas seperti ketika muda. Menurut penelitian⁵, hanya membutuhkan waktu 45 menit agar suhu ruangan yang dingin memberikan dampak yang signifikan pada lansia.
  
  

Pengaturan RH:
Untuk lansia yang bersantai di dalam ruangan, kelembapan relatif harus kurang dari atau sama dengan 55%.

Suhu AC:
Pengaturan suhu AC yang ideal di kamar bayi harus berada antara 25°C.⁶

Menjaga tingkat kelembapan yang seimbang dalam ruangan penting untuk Anda untuk mendapatkan kondisi tempat tinggal yang lebih baik. Berinvestasi pada AC yang bagus dengan sistem pemurnian udara adalah salah satu cara terbaik untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan dan juga mencegah pertumbuhan alergen yang dapat berdampak pada kesehatan dan produk rumah tangga Anda.

AC Panasonic dilengkapi dengan Sensor Kelembapan + fungsi iAUTO-X yang dapat menciptakan tingkat kelembapan ideal secara otomatis di setiap kamar untuk tidur yang nyenyak. Di samping itu, AC Panasonic dengan Sensor Kelembapan dan fungsi iAUTO-X secara konstan memantau dan menyesuaikan tingkat kelembapan relatif hingga di bawah 60% untuk lingkungan tidur yang optimal, sehingga Anda tetap nyaman di dalam ruangan dan menikmati tidur yang lebih baik dengan pendinginan yang nyaman.

nanoe™ X Panasonic memasukkan radikal hidroksil berukuran nano dalam jumlah besar ke udara yang terkandung dalam air untuk menghambat berbagai polutan seperti bakteri & virus, jamur, alergen, serbuk sari, PM2.5 dan menembus jauh ke dalam kain agar efektif menghilangkan bau.

Pelajari lebih lanjut tentang teknologi nanoe™ X di sini.

Tautan Artikel

¹ https://www.weather.gov/lmk/humidity
² https://www.calculator.net/heat-index-calculator.html
³ https://www.weatherstationadvisor.com/ideal-humidity-for-baby/
⁴ https://www.motherread.net/encyclopedias/pregnancy/precautions-during-pregnancy/matters-needing-attention-in-pregnant-womens-daily-life/can-pregnant-women-blow-air-conditioners
⁵ https://academic.oup.com/ageing/article/43/4/571/2812220?login=true
⁶ https://www.lssliving.org/news/resources/what-temperature-is-dangerous-for-elderly/

Pos terkait

> Bahan Berdebu PM2.5: Mari Ketahui Cara Mengurangi Paparan pada Diri dan Lindungi Diri Anda
> Mengungkap Mitos dan Kebenaran Tentang Kualitas Udara Dalam Ruangan