Bagaimana Menjaga Rumah
Sehat Bebas Dari Kuman
Urbanisasi telah menyebabkan padatnya kawasan pemukiman dan padatnya sistem transportasi umum yang mengakibatkan masyarakat berdesakan di ruang terbatas, berbagi ruang bersama sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit melalui sentuhan dan lewat udara.
Menghindari kuman di luar hampir tidak mungkin dilakukan; kuman ada di udara, air, tanah, dan tempat-tempat umum. Kita juga membawa kembali kuman secara tidak sadar pada kulit, tangan, melalui hewan peliharaan yang berkeliaran dan bahkan tanaman dalam ruangan.
Ada 4 jenis kuman yang harus diwaspadai
Menghindari kuman hampir tidak mungkin dilakukan bahkan saat berada di rumah - kuman ada di udara, air, dan tanah; juga ada di kulit, hewan peliharaan, dan bahkan di tanaman dalam ruangan.
Meskipun beberapa mikroba tidak berbahaya, mikroba lainnya dapat menyebabkan penyakit. Oleh karenanya kita harus belajar menghindari mikroba penyebab penyakit dengan memahaminya terlebih dahulu.1
Ada empat jenis kuman:
1. Bakteri
Makhluk-makhluk kecil ini hadir dalam berbagai bentuk; beberapa di antaranya penting untuk kesehatan – ada jenis yang meningkatkan fungsi usus yang sehat seperti probiotik – sementara beberapa lainnya dapat menyebabkan penyakit serius.
Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri jahat di antaranya pneumonia, meningitis, dan keracunan makanan.2
2. Virus
Virus bukanlah sel yang lengkap – mereka membutuhkan inang hidup agar dapat bertahan hidup; jadi mereka menyebar dari satu organisme hidup ke organisme hidup berikutnya sebagai alat perkembangbiakan.
COVID-19 yang selalu ada adalah contoh infeksi virus yang disebabkan oleh virus; sedangkan penyakit menular seksual, cacar air, dan bahkan flu biasa merupakan jenis infeksi yang lebih umum.3
3. Jamur
Di rumah, Anda mungkin akan menemukan pertumbuhan jamur seperti Aspergillus, Penicillium, dan Stachybotrys di tempat yang hangat dan lembap.4
Jamur ini mengandung mikotoksin yang dikenal menyebabkan keracunan akut, defisiensi imun, dan kanker.5
4. Protozoa
Seperti halnya virus, organisme sel tunggal ini mencari hewan atau manusia sebagai inang.
Beberapa protozoa bersifat parasit dan dapat menyebabkan penyakit seperti malaria, giardia, dan toksoplasmosis.6
Bagaimana kuman membuat kita sakit?
Karena kuman ada di mana-mana, hanya dengan bersentuhan atau berada di sekitar benda atau organisme yang penuh dengan kuman dapat menyebabkan infeksi.
Kuman dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui air atau makanan yang terkontaminasi, atau bahkan vektor seperti nyamuk, lalat, dan tikus.7
Dari sana, infeksi terjadi; jika sel-sel dalam tubuh kita menjadi rusak, inilah saat kondisi kita digolongkan sebagai terkena penyakit.
Virus yang kini ada dalam tubuh kita menyerang sel-sel dan menantang sistem imun kita.
Sebagai responsnya, tubuh kita mengalami demam karena panas menonaktifkan virus, sementara bahan kimia yang disebut interferon dikeluarkan untuk menghalangi virus berkembang biak.
Selain itu, tubuh kita juga dapat mengarahkan antibodi untuk menarget sumber infeksi secara spesifik.
Apa saja area berkuman di rumah?
Jika Anda sering sakit, terutama saat menghabiskan waktu lebih lama di rumah, ada kemungkinan rumah Anda tidak bersih dan penuh dengan kuman.
Salah satu cara terbaik untuk menangani bakteri, virus, jamur, dan protozoa adalah dengan menyingkirkan mikroba ini dari sumbernya.
Beberapa tempat di rumah yang banyak ditemukan kuman di antaranya:
1. Dapur
Perhatikan baik-baik spons piring dan lap dapur yang sederhana. Alat kebersihan mendasar di setiap dapur, barang ini rentan terkontaminasi E. coli dan kotoran yang menyebabkan diare.
Sementara, tombol kompor masuk dalam daftar sepuluh barang paling kotor di rumah, menurut NSF (National Sanitation Foundation).8
Jika Anda menikmati secangkir teh setiap hari, pastikan untuk memeriksa wadah teh di mesin penyeduh teh di rumah Anda; alat ini menyebabkan lingkungan yang gelap dan lembab yang paling cocok untuk pertumbuhan jamur.
2. Kamar mandi
Yang satu ini jelas: satu-satunya tempat di rumah untuk Anda buang air kecil masuk dalam daftar tempat paling banyak kuman.
Kamar mandi cenderung untuk basah dan lembap, dan kondisi ini sempurna untuk pertumbuhan jamur.
Selain itu, dalam studi NSF yang disebutkan di atas, tempat sikat gigi terkenal mengandung kuman.
Hingga 27% tempat sikat gigi diuji dalam studi 2011 menunjukkan adanya salmonella dan E.coli9. Dalam penelitian yang sama juga ditemukan bahwa gagang keran mengandung ragi dan jamur, meski sebagian besar terbuat dari logam.
3. Hewan peliharaan
Dengan hewan peliharaan, Anda tidak mencari kuman di satu lokasi tertentu; pada dasarnya Anda memikirkan seluruh rumah Anda!
Hewan peliharaan meninggalkan kotoran, yang jika tidak dibersihkan, juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Selain itu, mainan yang dimainkan hewan berbulu Anda juga banyak yang terlumuri air liur dan debu. Ini artinya kuman, staphilococcus, dan ragi.10
4. Kantor rumah
Menurut laporan oleh Reuters, keyboard dapat menjadi lebih kotor daripada toilet. Studi yang dikutip artikel tersebut menunjukkan bahwa keyboard Anda yang biasa, jika tidak sering dibersihkan, dapat memiliki bakteri 150 kali lebih banyak daripada yang dianggap aman.11
Yang lebih parah lagi, The Daily Mail melaporkan bahwa rata-rata meja komputer memiliki 21.000 kuman per inci persegi, jauh melebihi 3.295 kuman yang ditemukan di keyboard.
Apa penyebab rumah yang tidak sehat?
Rumah adalah tempat yang aman untuk melepaskan diri dan bersantai, namun sikap berpuas diri dan kebiasaan buruk dapat mengubah tempat tinggal yang semula menjadi tempat kuman bernanah.
1. Kebersihan yang buruk
Meskipun kebiasaan sulit untuk dihilangkan, Anda mungkin ingin mulai memperhatikan kebiasaan Anda sendiri jika melihat sekeliling Anda tidak bersih.
Mengeluarkan sampah yang telah menumpuk, misalnya - tas berisi daging busuk dari makanan terakhir Anda, tisu bekas, kaleng berisi air, dan sejenisnya memungkinkan bakteri berkembang biak dan menarik lalat.
Melalui kontak dengan kontaminan ini, Anda kemungkinan besar akan menderita demam tifoid, keracunan makanan, gastroenteritis, dan penyakit berbahaya lainnya yang tidak ingin Anda alami.12
2. Faktor eksternal
Lebih dari 50% orang di seluruh dunia tinggal di daerah perkotaan yang sibuk dan penuh dengan mobil dan orang – jika Anda tinggal di dekat jalan yang ramai dan padat lalu lintas, kemungkinan besar Anda akan menghirup karbon monoksida, yang dikenal sebagai salah satu dari enam polutan udara utama.
Tingkat paparan yang tinggi dapat membuat Anda pingsan dan bahkan menyebabkan kematian.
Selain itu, saat Anda berada di kereta yang penuh sesak untuk bekerja atau mampir ke toko bahan makanan berukuran besar, Anda berisiko terkontaminasi kuman yang pada akhirnya akan Anda bawa ke rumah.13
Kebiasaan penting untuk menjaga rumah Anda bebas kuman
Meskipun kita memahami betapa berbahayanya bakteri dan kuman bagi kesehatan, hampir mustahil untuk tidak melakukan kontak dengan mikroorganisme ini.
Bagaimanapun, ada sesuatu yang kita pelajari tentang hidup di masa pandemi, yaitu menjadi sedkit lebih bersih dan lebih berhati-hati akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan kita.
Di rumah, lakukan kebiasaan bersih-bersih secara teratur dengan mendisinfeksi area yang rentan kontaminasi, seperti kamar mandi, dapur, dan kamar tidur. Kuman dapat hidup di permukaan selama beberapa hari pada satu waktu, jadi jangan pernah menganggap remeh permukaan meja yang kotor.
Saat kembali ke rumah dari bekerja, copot sepatu Anda di luar dan disinfeksi secara menyeluruh sebelum memasuki ruang keluarga.
Meskipun sudah jelas, membuang sampah secara rutin tidak boleh diabaikan; berusahalah untuk membuang sampah setiap malam dan keesokan harinya sebelum Anda sempat untuk menghindari penumpukan bakteri.
Nanoe™ X dapat mengurangi kekhawatiran Anda pada kuman
AC yang dilengkapi dengan nanoe™ X, teknologi yang menghasilkan partikel air teratomisasi yang mengandung radikal hidroksil.
Partikel berukuran nano ini dapat menghambat aktivitas kuman dengan melekatkan dirinya pada mikroba dan mengubah sifat proteinnya.
Berdasarkan tes, nanoe™ X membantu dalam mengurangi lebih dari 99% bakteri dan virus di udara seiring waktu - tanpa teknologi ini, mikroorganisme berbahaya akan masih ada setelah masa observasi delapan jam.15
Selain itu, ruangan dengan nanoe™ X juga mencapai efektivitas penghambatan lebih dari 99% terhadap bakteri yang menempel dibandingkan dengan mikroba yang memiliki tingkat kelangsungan hidup 100% di ruangan yang tidak diisi dengan radikal hidroksil.
Rasakan ketenangan pikiran saat rumah Anda dilengkapi dengan nanoe™ X, karena menyadari Anda tinggal di ruangan yang hampir bebas kuman.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknologi ini, kunjungi situs web kami di sini.
1 https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24495-germs
2 https://www.healthline.com/health/cold-flu/good-bad-germs
3 https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24473-viral-infection
4 https://indianexpress.com/article/lifestyle/health/house-fungus-impact-on-health-prevention-treatment-symptoms-7458466/
5 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mycotoxins
6 https://www.verywellhealth.com/definition-of-protozoa-1958837
7 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK209710/
8 https://www.nsf.org/blog/consumer/clean-germiest-home-items
9 https://d2evkimvhatqav.cloudfront.net/documents/2011_NSF_Household_Germ_Study_exec-summary.pdf
10 https://www.healthline.com/health/germy-places#pets
11 https://www.abc.net.au/science/articles/2004/07/01/1143577.htm
12 https://www.ecubelabs.com/overflowing-garbage-bins-5-impacts-on-health-and-environment-and-how-to-prevent/
13 https://www.healthline.com/health/mental-health/living-in-a-city
14 https://www.businessinsider.com/coronavirus-lifespan-on-surfaces-graphic-2020-3
15 https://www.panasonic.com/global/hvac/nanoe/all/verification/evidence.html
Produk-produk terkait