Setiap tahun, berton-ton plastik berakhir di sungai dan laut. The Ocean Cleanup adalah organisasi nirlaba yang mengembangkan teknologi guna menyingkirkan plastik dari samudra di dunia, tidak hanya dengan membersihkannya, namun juga dengan mencegah plastik memasuki laut dengan memfokuskan juga pada pencemaran sungai. Florent Beauverd dan timnya memotret kisah The Ocean Cleanup menggunakan kamera LUMIX GH5 dan LUMIX S1 Panasonic untuk mengabadikan upaya ini langkah demi langkah. ‘Tujuan kami adalah menyampaikan kisah ini menggunakan foto dan video dalam waktu nyata. ‘Kami ingin menunjukkan solusi yang sedang diupayakan oleh organisasi ini.’
‘Kami memilih kamera Lumix Panasonic karena kemudahannya, kami ingin mengambil foto dan film yang bagus menggunakan sistem kamera tunggal, sehingga harus tahan terhadap kondisi cuaca yang menantang dan mudah dibawa dalam perjalanan. Kamera LUMIX GH5 dan LUMIX S1 dibuat dan didesain untuk memberikan kinerja yang luar biasa dalam video dan fotografi, keduanya ringkas, mudah ditangani, dan menyenangkan untuk digunakan bekerja.’ Florent telah bergabung dalam tim ini sejak tiga tahun lalu. Tugasnya adalah mendokumentasikan pekerjaan The Ocean Cleanup dan membagikan progresnya kepada para pengikutnya dan donatur di seluruh dunia. Florent menjelaskan teknologi yang digunakan oleh The Ocean Cleanup: ‘Teknologi ini merupakan desain pasif yang memanfaatkan angin, arus, dan gelombang. Sistemnya terdiri dari pelampung panjang pada permukaan air dengan skirt yang menggantung di bawahnya. Pelampung memberikan kemampuan apung, sementara skirt mencegah kotoran keluar dan mengarahkannya ke dalam sistem retensi, atau cod end. Sebuah corkline yang berada di atas skirt mencegahnya naik dan membuatnya tetap mengambang.
Tahap pertama adalah mengumpulkan plastik; tahap kedua mengekstrak sampah tersebut. Sistem ini harus bergerak lebih lambat dari arus untuk mengumpulkan plastik, oleh karenanya jangkar laut digunakan untuk meningkatkan tarikan. Sistem yang merupakan energi netral ini, bekerja berkat kekuatan alam (angin, gelombang, dan arus), oleh karenanya tidak memerlukan sumber energi eksternal’. Selain membersihkan samudra, organisasi ini bertujuan menghentikan plastik memasuki laut di salah satu sumber utamanya, yaitu sungai. ‘Dengan Interseptor yang baru diumumkan, kami memiliki sistem yang dapat membersihkan sungai. Dua Interseptor telah dipasang di sungai-sungai di Indonesia dan Malaysia. Inilah waktu-waktu menarik bagi organisasi ini, namun juga bagi kami, para pembuat konten. Membagikan pekerjaan baru organisasi ini di berbagai saluran, sangatlah penting: ini adalah kisah yang sepenuhnya baru, dan terlebih lagi, kami harus menunjukkan kepada publik dan banyak donatur, mengenai pengaruh kami.
Florent banyak melakukan perjalanan untuk mendapatkan gambar dan video: ‘Anda pasti tidak ingin melewatkan pencapaian yang penting dalam bidang ini. Ini kondisi di mana berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan memiliki peralatan yang sesuai untuk segala jenis situasi.’ Berkat fleksibilitasnya, kamera LUMIX telah menjadi bagian integral dari alur kerja produksi organisasi dan digunakan untuk semua jenis format dan komunikasi. Beauverd: ‘Mulai dari pemotretan dokumenter berkualitas tertinggi hingga klip vertikal untuk Instagram Story, kami pada dasarnya menggunakan keduanya sepanjang waktu. Dan jika tidak ada sesuatu untuk dipotret, kami sering meminjamkan kamera ini kepada para insinyur atau ilmuwan yang menggunakannya untuk segala jenis inspeksi sistem atau kerja lapangan.
Kamera LUMIX Panasonic menawarkan begitu banyak keunggulan dan fitur untuk fotografer yang menuntut dan pembuat film tingkat lanjut. Baik membuat film di kapal kecil penyelamat dengan segala tantangannya di laut maupun mendokumentasikan kegiatan wawancara di lokasi, kamera LUMIX tidak pernah membuat kami kecewa. Terutama fitur-fitur seperti Dual I.S.2 dalam body image stabilisation, resolusi video 4K 10bit 4:2:2 yang luar biasa dan kinerja gambar rendah cahaya pada sensor LUMIX S1 sangat penting di banyak situasi. Fitur tersebut memberikan potensi penuh untuk menangkap dan membagikan kisah dan progres dari The Ocean Cleanup.’
The Ocean Cleanup
The Ocean Cleanup didirikan pada tahun 2013 oleh Boyan Slat. Yang pada awalnya dimulai sebagai perusahaan satu orang, kini telah berkembang dalam beberapa tahun ini. Pada 2019, The Ocean Cleanup menjadi organisasi nirlaba dengan 85 karyawan. Timnya terdiri dari para insinyur, peneliti, ilmuwan, pemodel komputer, dan pakar non-teknis yang bekerja bersama untuk solusi yang diharapkan akan dapat menyingkirkan plastik dari samudra dunia.