“Saya tinggal di Kota New York, tempat bertemunya Chinatown dengan Little Italy. Banyak restoran dan etalase tua yang memasang iklan menggunakan lampu neon merah klasik.  Bahkan kafe dan toko pakaian paling trendi di sekitar lingkungan saya menghargai lampu-lampu neon retro berkualitas buatan tangan.
Sebagai seorang pembuat film dokumenter, detail kecil sehari-harilah yang memicu keingintahuan saya dan menginspirasi saya untuk mempelajari sejarahnya. Dengan dilengkapi LUMIX S1 full-frame, saya mulai memahami bagaimana lampu-lampu neon itu dibuat dengan tangan.
Pembengkok kaca bergerak cepat, membentuk tabung-tabung neon dengan api. Saya harus bekerja cepat untuk dapat mengikuti, dan tidak selalu punya waktu untuk mengganti lensa. Untungnya, saya hanya memerlukan satu lensa untuk tugas ini. Lensa LUMIX S 24-105mm F4 MACRO O.I.S. (S-R24105) merupakan jenis yang sempurna untuk penceritaan dokumenter.
Pemotretan genggam dengan Dual I.S. memungkinkan saya menangkap lebih banyak bidikan per menit, tanpa menyeret tripod melalui ruang kerja yang sempit ini. Gaya pemotretan saya yang tidak mencolok mendapat kepercayaan dari subjek saya dan memberi saya akses yang lebih baik. Profil peralatan yang ringan ini tidak menghalangi pengungkapan kisah nyata yang ada di hadapan kamera ini.
Saya selalu berburu cahaya terbaik saat memotret, tetapi beberapa cerita hidup di lingkungan yang menantang. Di dalam ruang kerja ini, ada banyak rentang dinamis antara lampu neon terang dan bayangan gelap. Tapi sensor besar ini memberi saya kinerja lowlight yang indah. Saya memotret dalam 4K 60p dengan shutter cepat, bahkan pada ISO 10.000 gambarnya tajam dan bersih.
Saat saya menceritakan kisah seseorang, mereka memberikan kepercayaannya kepada saya, dan LUMIX S1 memastikan saya selalu memberikan kepada mereka dalam cahaya yang terbaiknya”.