“Selama dekade terakhir, saya telah memotret situs dan tempat-tempat suci yang dikenal dari mitologi, saga, dan kepercayaan kuno di seluruh Eropa dan Afrika. Tempat suci ini, tersembunyi di area pegunungan, dalam hutan, dan di sepanjang sungai-sungai kuno yang penting selama beberapa generasi dan masih memiliki nuansa mistisisme yang unik. Saya ingin mengungkapkan apa yang membuatnya begitu signifikan dan bagaimana mereka terhubung dengan kita melalui agama, perayaan ritual dan budaya. Saya menemukan tempat-tempat ini dengan dukungan dari penduduk dan masyarakat setempat yang masih menggunakan dan melindunginya. Saya mencoba untuk menangkap suasananya, dan memotret peran mereka dalam ritual dan kemasyarakatan saat ini, untuk menghormati dan menampilkan kesuciannya, dan yang terutama semua keindahan mistisnya.
Setelah Eropa dan Afrika, saya tertarik dengan kesucian Hawaii. Kawasan vulkanis di tengah Samudra Atlantik ini memiliki kepercayaan sekuno kepulauan itu sendiri. Saya ingin mengeksplorasi kekuatan alam yang berlimpah yang ada di jantung mitologi dan kepulauan mereka dan bagaimana orang hidup berdampingan dengan mereka dalam harmoni. Gunung berapi aktif dan nonaktif di seluruh pulau adalah rumah bagi banyak dewa dan terjalin dengan kisah-kisahnya. Kekuatan alam ini telah mengubah pemandangan fisiknya setiap hari dan orang dapat memahami penghormatan yang mendalam dari penduduk Hawaii atas unsur-unsur alam yang kuat itu. Puncak yang tinggi dan suci ini seperti Gunung Mauna Kea, digunakan oleh Pemandu Polinesia, yang akan mempelajari bintang-bintang dari puncak di gunung berapi nonaktif setinggi 4000 meter. Benda langit yang tampak digunakan untuk menavigasi ke peradaban lain di seluruh Samudra Atlantik yang luas. Saya ingin menangkap langit yang mistik ini karena, sehubungan dengan situs suci, keduanya menawarkan wawasan tidak hanya ke budaya kuno, tetapi budaya yang masih berlaku hingga saat ini, meskipun tersembunyi. Saya merasa istimewa dengan mengunjungi dan memotret pegunungan suci ini, lembah-lembahnya yang suci, dan kolam-kolam yang tersembunyi, atau pepohonannya yang ajaib dengan kamera saya. Tujuan saya adalah menerjemahkan tempat-tempat ini ke dalam gambar yang meluaskan pemahaman dan penghormatan kita, tetapi yang terutama dari semuanya adalah hubungan kita dengannya.
Memiliki kamera yang dapat menangkap keajaiban tempat-tempat ini tanpa kompromi dalam hal kualitas, keandalan, atau fleksibilitas memberikan saya peluang untuk benar-benar fokus pada kreativitas dan kisah saya. Penting untuk dapat memercayai kamera Anda dan merasa percaya diri bahwa kamera ini akan menyampaikan visi Anda apa pun kondisinya. Saya menyukai kenyataan bahwa saya dapat beralih antara membuat fotografi dan membuat film video 4K 60P, semua dalam kamera S1. Juga, mode video 4K HDR (HLG) memberikan saya kesempatan kreatif baru dan membuat film saya siap untuk menyongsong masa depan. Teknologi mutakhir ini memberikan saya kesempatan untuk fleksibel dalam pendekatan saya dan memilih cara terbaik untuk memvisualisasikan kisah saya. Baik saya ingin memotret adegan dengan banyak detail, membuat potret orang yang luar biasa dengan mengesankan, ataupun membuat film pendek 4K 60P, tentang tradisi Hula, kamera ini membantu saya tanpa kompromi”.